Featured Post

Kemajuan Teknologi di Indonesia

PENGERTIAN DENIAL OF SERVICE(DOS) ATTACK

Tags

DENIAL OF SERVICE(DOS) ATTACK 

PENGERTIAN DENIAL OF SERVICE(DOS) ATTACK“Denial of Service (DoS) attack”merupakan sebuah usaha (dalam bentuk serangan) untuk melumpuhkan sistem yang dijadikan target sehingga sistemtersebut tidak dapat menyediakan servis-servisnya (denial of service) atau tingkat servis menurun dengan drastis. Cara untuk melumpuhkan dapat bermacam-macam dan akibatnya pun dapat beragam. Sistem yang diserang dapat menjadi “bengong” (hang, crash),tidak berfungsi atau turun kinerjanya (karena beban CPU tinggi).

Serangan ini berbeda dengan kejahatan pencurian data atau kejahatan memonitor inforamasi yang lalu lalang. Dalam serangan DoS tidak ada yang dicuri, tapi hal ini dapat mengakibatkan kerugian financial. Sebagai contoh apabila sistem yang diserang merupakan server yang menangani transaksi “commerce”, maka apabila server tersebut tidak berfungsi, transaksi tidak dapat dilangsungkan. Bayangkan apabila sebuah bank diserang oleh bank saingan dengan melumpuhkan outlet ATM (Anjungan Tunai Mandiri, Automatic Teller Machine) yang dimiliki oleh bank tersebut. Atau sebuah credit card merchant server yang diserang, sehingga tidak dapat menerima pembayaran melalui credit card.

Selain itu, serangan DoS sering digunakan sebagai bagian dari serangan lainnya. Misalnya, dalam seranganIPspoofing (seolah serangan datang daritempat lain dengan nomor IP milik orang lain), seringkali DoS digunakan untuk membungkam server yang akan dispoof.

KLASIFIKASI SERANGAN DOS

Denial Of Service Attack adalah serangan yang paling sering digunakan daripada serangan yang lain, hal ini dikarenakan mudahnya untuk melakukannya, exploits-nya pun banyak ditemukan di internet. Siapapun bisa men-down kan sebuah website dengan hanya menggunakan simple command prompt. Tujuan utama serangan ini adalah membuat suatu sistem crash & karena overload sehingga tidak bisa diakses atau mematikan service.

Beberapa klasifikasi serangan DoS:

Jenis – jenis serangan DOS, diantaranya :

1. Ping Of Death
Merupakan serangan klasik yang dulu sering digunakan. Serangan ini di dilancarkan dengan menggunakan utility ping pada sebuah sistem operasi. Ping biasanya digunakan untuk memeriksa keberadaan sebuah host. Atau alamat IP dari sebuah website. Data yang dikirimkan secara default adalah 32bytes, namun pada kenyataannya program ini dapat mengirimkan sampai dengan 65kb data. Sekarang serangan seperti ini sudah tidak terlalu ampuh lagi, karena banyak sistem yang telah mengupdate patchnya dan menutup lubang-lubang tersebut. Ditambah semakin canggihnya teknologi dan semakin lebarnya bandwith yang tersedia, sehingga serangan ini tidak lagi menimbulkan dampak yang signifikan bagi sebuah sistem.

2. Syn flooding
  Serangan Syn Flooding dilakukan dengan cara memanfaatken kelemahan protokol pada saat terjadinya proses handshake. Saat dua buah komputer memutuskan untuk memulai melakukan komunikasi maka komputer pengirim(penyerang) akan mengirimkan syn, penerima(target) pun akan menjawab dengan mengirimkan syn ack kepada komputer pengirim. Seharusnya setelah menerima balasan syn ack dari penerima pengirim pemngirimkan ack kepada penerima untuk melakukan proses handshake. Namun pada kenyataannya, pengirim justru mengirikan banyak paket syn kepada penerima yang mengakibatkan penerima harus terus menjawab permintaan dari pengirim. Alamat ip penyerang biasanya telah disembunyikan atau spoofed sehingga alamat yang dicatat oleh target adalah alamat yang salah. Penerima akan bingung untuk menjawab permintaan koneksi TCP yang baru karena masih menunggu banyaknya balasan ACK dari pengirim yang tidak diketahui tersebut. Disamping itu koneksi juga akan dibanjiri oleh permintaan syn yang dikirim oleh pengirim secara terus menerus. Serangan seperti ini menghambat penerima memberikan pelayanan kepada user yang absah.

3. Remote controled attack
   Ramote controled attack pada dasarnya adalah mengendalikan beberapa network lain untuk menyerang target. Penyerangan dengan tipe ini biasanya akan berdampak besar, karena biasanya server- server untuk menyerang mempunyai bandwith yang besar. Penyerang juga dengan leluasa dapat mengontrol bonekanya dan menyembunyikan diri dibalik server-server tersebut. Banyak tools yang dapat digunakan untuk melakukan serangan denga tipe ini. Umumnya tools-tools tersebut mempunyai tipe Master dan client atau agent. Marster merupakan komputer master yang telah dikuasai oleh penyerang dan akan digunakan untuk memberikan perintah kepada para agent guna melancarkan serangan. Sedangkan client adalah komputer zombie yang telah berhasil dikuasai oleh penyerang, kemudian penyerang menanamkan aplikasi client yang siap menungu perintah untuk menyerang target. Tools yang cukup terkenal dari tipe serangan ini adalah trinoo. Skema penyerangan dengan menggunakan trinoo. Penyerang menggunakan dua buah master server yang digunakan untuk menyebarkan perintah kepada para zombie guna menyerang target. Setelah meremote server yang telah ditunjuk sebagai master, selanjutnya penyerang menggunakan server tersebut untuk mengirimpak perintah serangan kepada para zombie dalam hal ini adalah klien dari master server tersebut. Dengan menggunakan master server, penyerang dapat mengirimkan perintah ke banyak zombie asalkan telah adanya komunikasi antara zombie sabagi klien dan master server sebagai master. Setelah menerima perintah dari server, maka klien atau agen ini akan melakukan penyerangan sesuai yang diperintahkan oleh penyerang. Serangan yang dilakukan oleh banyak zombie inilah yang akan baerakibat sangat fatal terhadap sistem target. Karena packet data yang dikirim tidak hanya berasal dari satu sumber, sehingga cukup sulit untuk melakukan pemblokiran alamat penyerang. 

Serangan DOS kerap dilakukan pada era 80an. Namun saat ini metode serangan telah berkembang, penyerangan bertipe DOS saat ini lebih variatif dan terkoordinasi dengan baik yang menyebabkan korban sulit untuk melacak keberadaan penyerang sesungguhnya. Penyerangan dengan DDOS atau DOS yang didstribusikan dengan menggunakan beberapa node (DOS menggunakan 1 node) akan berdampak lebih besar kepada target. Target akan dibanjiri oleh banyak paket data yang dikirim serentak dari beberapa tempat, skema – skema dibawah ini merupakan beberapa ilustrasi penyerangan DDOS. Skema tersebut digambarkan berdasarkan beberapa jenis serangan DDOS. Baik yang secara langsung maupun dengan memanfatkan network lain (zombie).

UDP flood
Serangan UDP ini memanfaatkan protokol UDP yang bersifat connectionless untuk menyerang target. Karena sifatnya itulah UDP flood cukup mudah untuk dilakukan. Sejumlah paket data yang besar dikirimkan begitu saja kepada korban. Korban yang kaget dan tidak siap menerima serangan ini tentu akan bingung, dan pada beberapa kasus komputer server tersebut akan hang karena besarnya paket data yang dikirimkan. Penyerang dapat menggunakan tehnik spoofed untu menyembunyikan identitasnya.

Smurf Attack
Merupakan penyerangan dengan memanfaatkan ICMP echo request yang sering digunakan pada saat membroadcat identitas kepada broacast address dalam sebuah network. Saat melakukan broadcast pada broadcast address maka semua komputer yang terkoneksi kedalam jaringan akan ikut menjawab request tersebut. Hal ini tentu saja akan melambatkan dan memadatkan trafik di jaringan karena komputer – komputer yang tidak ditanya turut memberikan request tersebut. Hal ini tentu akan berdampak lebih besar bila alamat pengirim request disamarkan, dan tidak hanya mengirimkan ICM request pada sebuah network  melainkan kebeberapa network. Tentu saja balasan yang diterima akan lebih besar lagi, tidak hanya sampai disitu. Pengirim menyamarkan identitasnya dengan cara memakai alamat ip orang lain. Celakalah bagi orang tersebut karena ia akan diserang dengan balasan icmp echo request dari beberapa network sekaligus

Penyerangan kepada target dengan memanfaatkan agent- agent yang berjalan melalui daemon-daemon dari tools flooder. Daemon yang berjalan tersebut merupakan daemon yang berjalan disisi klien dan menunggu perintah dari master node. Master node memberikan perintah kepada agent – agent agar menyerang target yang pada gambar diatas diilustrasikan sebagai server yahoo.com. serangan mungkin tidak berpengaruh begitu besar jika jumlah zombie yang digunakan sedikit. Namun jika jumlah yang digunakan terdiri dari puluhan bahkan ratusan sistem maka bukanlah hal yang tidak mungkin bila server yahoo.com dapat crash. Seperti pada saat server tersebut diserang menggunakan trinoo.

Trima Kasih Atas Kunjungan Anda
EmoticonEmoticon

ARTIKEL TERBARU